Sebelumnya kita sudah belajar tentang apa itu IP Address, sekarang kita akan belajar tentang apa itu DNS (Domain Name System).

📖Pengertian DNS

DNS adalah Sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain seperti contohnya www.google.com menjadi alamat IP seperti 192.168.1.1 yang dapat dengan mudah dikenali oleh komputer atau perangkat jaringan yang lainnya, ini memungkinkan komputer untuk berkomunikasi satu sama lain.

⚙️Fungsi DNS

Setelah kita mempelajari pengertian dari DNS, sekarang kita akan mempelajari secara umum apa fungsi dari DNS itu sendiri. berikut fungsinya (secara umum)

  • Mengubah Nama Website Menjadi Alamat Komputer
    DNS berfungsi untuk menerjemahkan nama website seperti www.google.com menjadi alamat angka yang disebut alamat IP (contohnya: 142.250.190.206).
    Dengan demikian, pengguna cukup mengetikkan nama yang mudah diingat, tanpa harus hafal angka-angka rumit.
  • Mempercepat Akses ke Situs yang Pernah Dibuka
    DNS menyimpan informasi situs yang sudah pernah dibuka sebelumnya. Jadi, ketika pengguna mengakses situs tersebut lagi, prosesnya akan lebih cepat karena DNS tidak perlu mencari ulang alamatnya.
  • Mempermudah Pengguna dalam Mengakses Internet
    Tanpa DNS, pengguna harus mengetikkan alamat IP untuk membuka sebuah website, yang tentu sangat menyulitkan. DNS memungkinkan kita menggunakan nama domain yang lebih manusiawi dan mudah diingat.
  • Membagi Beban Akses agar Website Tetap Lancar
    Jika terlalu banyak orang mengakses satu server secara bersamaan, website bisa menjadi lambat. DNS membantu dengan cara membagi permintaan ke beberapa server yang tersedia, sehingga website tetap bisa diakses dengan cepat dan stabil.

🧾Ciri – ciri DNS

Selain fungsi dari DNS kita juga akan mempelelajari tentang ciri – ciri dari DNS itu sendiri. Berikut ciri – ciri DNS.

Menerjemahkan Nama ke Alamat IP

  • Ini adalah sifat khas DNS, sesuai dengan fungsi utamanya.

Bekerja Secara Otomatis

  • Proses pencarian alamat dilakukan tanpa perlu campur tangan pengguna.

Memiliki Struktur Bertingkat (Hirarki)

  • Terdiri dari Root, TLD (seperti .com, .id), dan nama domain.

Menggunakan Sistem Cache

  • Menyimpan data situs yang pernah dibuka untuk mempercepat akses berikutnya.

Mendukung Berbagai Jenis Catatan (Record)

  • Seperti A Record, MX Record, CNAME, dan lain-lain.

Bersifat Global dan Terdistribusi

  • DNS tersedia di seluruh dunia melalui jaringan server yang tersebar.

Dapat Dikonfigurasi Secara Manual

Pengguna bisa mengatur DNS sesuai kebutuhan, misalnya untuk mempercepat akses atau memblokir situs tertentu.

📝Struktur DNS

DNS juga memiliki struktur, terdapat 4 bagian yaitu : Root, TLD, SLD, Subdomain, contohnya disini kita mempunyai domain www.google.com di dalam domain itu kita bisa melihat struktur DNS nya, berikut penjelasannya.

1. Root ( . )

  • Simbol titik (.) di akhir domain (biasanya tersembunyi).
  • Ini adalah tingkatan paling atas dari DNS.
  • Ia tidak terlihat saat mengetik, tapi selalu ada secara teknis.

🔹 Fungsi: Titik awal dalam pencarian DNS — menunjuk ke Root DNS Server.


2. Top-Level Domain (TLD): com

  • Merupakan domain tingkat atas, dalam hal ini: com (komersial).
  • Contoh TLD lainnya: .id, .org, .net, .gov.

🔹 Fungsi: Menentukan jenis atau kategori domain.


3. Second-Level Domain (SLD): google

  • Ini adalah nama domain utama yang didaftarkan oleh pemilik (dalam contoh ini: Google).
  • Sering dianggap sebagai “nama website”.

🔹 Fungsi: Menyatakan identitas organisasi atau entitas pemilik.


4. Subdomain: www

  • www adalah subdomain yang mengarah ke layanan web.
  • Sebenarnya, kita bisa menggantinya dengan mail., shop., blog., atau bahkan tidak menggunakannya sama sekali (google.com tanpa www juga bisa dibuka).

🔹 Fungsi: Menentukan bagian atau layanan khusus dari domain utama.

contoh lainnya semisal kita punya domain tkj.smk.net maka kita bisa merincikan dengan rincian seperti berikut.

  • tkj -> Subdomain
  • smk -> SLD
  • net -> TLD
  • untuk root kita tidak bisa melihatnya karena root adalah titik akhir setelah kita mengetikkan TLD namun itu hanya bisa dilihat ketika kita konfigurasi awal untuk pembuatan domain nya, maka dari itu kita tidak bisa melihat titik itu ketika kita menulusuri domain yang kita tuju atau yang kita buat.

📋Contoh sederhana

Contohnya ketika kita mengetikkan www.youtube.com di Chrome/Google, maka DNS akan mencari alamat IP tempat website Youtube itu berada, lalu mengarahkan permintaan kita ke sana.

📌Pentingnya DNS

DNS itu penting karena kita jadi lebih mudah untuk mengakses web, suatu jaringan, initinya membuat kita lebih mudah menggunakan internet karena kita tidak perlu mengingat alamat IP yang rumit, terlebih lagi karena pasti di dalam suatu website terutama website milik perusahaan besar contohnya Google itu memiliki banyak alamat IP (karena IP yang dipakai untuk perusahaan besar biasanya menggunakan alamat IP DHP, atau tidak tetap/acak bisa berubah-ubah seiring waktu), maka dengan adanya DNS kita jadi lebih mudah untuk mencari suatu website, atau berkomunikasi dengan jaringan yang lainnya di Internet.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *