Disini kita akan mempelajari tentang apa itu mikrotik, mulai dari pengertian, fungsi, sejarah, dan lain – lain, berikut rangkumannya.

πŸ“–Pengertian MikroTik

MikroTik adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat mengubah komputer menjadi pengatur jaringan (router). Berbasis Linux, MikroTik cocok digunakan untuk mengelola jaringan dari skala kecil hingga besar.

Banyak orang masih salah paham antara MikroTik dan router. MikroTik adalah perangkat lunak (software), sedangkan router adalah perangkat keras (hardware) yang menghubungkan antar jaringan.

Komputer yang menjalankan MikroTik dapat berfungsi sebagai router, yang mengatur dan meneruskan data antar jaringan. MikroTik dilengkapi berbagai fitur jaringan, baik untuk koneksi wireless maupun IP, dan banyak digunakan oleh ISP, penyedia hotspot, serta warnet.

MikroTik juga dirancang agar mudah digunakan dalam membangun dan mengelola jaringan, baik sederhana maupun kompleks.


πŸ›οΈSejarah MikroTik

MikroTik dikembangkan oleh perusahaan MikroTikls Ltd., yang berdiri di Latvia pada tahun 1996. Awalnya, mereka membuat solusi jaringan wireless untuk wilayah terpencil. Seiring waktu, MikroTik berkembang menjadi penyedia sistem operasi dan perangkat jaringan yang digunakan di berbagai negara, baik oleh penyedia layanan internet (ISP) maupun teknisi jaringan profesional.


βš™οΈFungsi MikroTik

Berikut adalah fungsi utama dari MikroTik dalam sistem jaringan:

  • Routing – Mengatur jalur lalu lintas data antar jaringan.
  • Firewall – Menyaring dan melindungi data dari akses yang tidak sah.
  • Bandwidth Management – Mengelola kecepatan internet setiap pengguna.
  • Hotspot Gateway – Menyediakan layanan internet berbasis login.
  • VPN (Virtual Private Network) – Menghubungkan jaringan lokal secara aman melalui internet.
  • DHCP Server – Memberikan IP otomatis ke perangkat yang terhubung.
  • DNS Server – Mengelola pengubahan nama domain menjadi IP.
  • Monitoring & Logging – Melacak aktivitas jaringan dan mencatat log.

🧾Ciri-Ciri MikroTik

  • πŸ”§ Berbasis Sistem Operasi Linux
    MikroTik dibangun dari kernel Linux, sehingga stabil dan kuat dalam mengelola jaringan.
  • πŸ–₯️ Bisa Diinstal di PC atau Menggunakan RouterBoard
    MikroTik bisa dijalankan di komputer biasa (menggunakan RouterOS) atau langsung di perangkat khusus bernama RouterBoard.
  • πŸͺŸ Memiliki Antarmuka Winbox yang User-Friendly
    MikroTik dapat dikonfigurasi dengan mudah menggunakan aplikasi Winbox yang memiliki tampilan grafis.
  • πŸ“Ά Mendukung Wireless dan Jaringan IP
    Cocok untuk jaringan kabel maupun nirkabel (wireless), sehingga sangat fleksibel.
  • πŸ” Fitur Keamanan Jaringan Lengkap
    Termasuk firewall, VPN, NAT, dan filtering, untuk menjaga jaringan dari ancaman luar.
  • πŸ“‘ Dapat Digunakan sebagai Hotspot Gateway
    Mendukung pengelolaan login pengguna (hotspot), cocok untuk warnet, sekolah, dan kafe.
  • 🧠 Mendukung Scripting dan Otomatisasi
    MikroTik bisa diprogram dengan skrip untuk menjalankan perintah tertentu secara otomatis.
  • πŸ“Š Fitur Monitoring dan Logging
    Menyediakan statistik dan log aktivitas jaringan yang sangat membantu dalam pengawasan.
  • 🌍 Digunakan Secara Luas oleh ISP dan Admin Jaringan
    Telah menjadi pilihan utama untuk membangun dan mengatur jaringan di berbagai negara.

πŸ“Struktur MikroTik (Secara Umum)

Struktur MikroTik dapat dibagi menjadi beberapa bagian utama, baik dari sisi perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software):


πŸ”§ A. Struktur Fisik (Hardware)

  • RouterBoard
    Perangkat keras buatan MikroTik yang sudah dilengkapi dengan RouterOS. Memiliki port Ethernet, port SFP, antena wireless, dan slot microSD atau USB.
  • Komputer (PC)
    Jika tidak menggunakan RouterBoard, MikroTik RouterOS dapat diinstal di komputer biasa, yang kemudian akan berfungsi sebagai router.
  • Port Jaringan (Interface)
    Digunakan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan LAN, WAN, atau wireless.

πŸ–₯️ B. Struktur Sistem (Software)

  • RouterOS (Sistem Operasi)
    Inti dari MikroTik, yaitu sistem operasi berbasis Linux yang mengatur seluruh fungsi jaringan seperti routing, firewall, NAT, DHCP, dan lainnya.
  • Winbox / WebFig / Terminal
    Alat atau metode yang digunakan untuk mengakses dan mengatur konfigurasi MikroTik.
  • Interface
    Bagian yang mengatur koneksi jaringan, baik kabel maupun wireless (ether, wlan, vlan, dll).
  • IP Configuration
    Pengaturan alamat IP, DHCP Server, DNS, NAT, dll.
  • Firewall & Security
    Pengaturan keamanan jaringan, filtering paket, port, dan proteksi trafik.
  • Routing
    Pengaturan rute atau jalur data, baik statik maupun dinamis (seperti OSPF, BGP, dll).
  • User Management
    Pengaturan user login MikroTik, level akses, dan remote access.
  • Tools & Monitoring
    Fitur bantu seperti ping, traceroute, bandwidth test, graphing, log, dan netwatch.
  • Scripting & Scheduler
    Untuk menjalankan perintah otomatis sesuai jadwal atau kondisi tertentu.

πŸ“ˆKeunggulan MikroTik

  • Lengkap dan fleksibel, cocok untuk berbagai kebutuhan jaringan.
  • Harga terjangkau dibandingkan perangkat dengan fitur serupa.
  • Dukungan interface grafis seperti Winbox dan WebFig memudahkan konfigurasi.
  • Komunitas pengguna luas, banyak panduan dan forum bantuan.
  • Stabil dan ringan, bisa dijalankan pada komputer dengan spesifikasi rendah.

πŸ“¦Produk MikroTik

MikroTik menyediakan dua jenis produk utama:

  • RouterOS: Sistem operasi MikroTik yang bisa diinstal pada komputer.
  • RouterBoard: Perangkat keras buatan MikroTik yang sudah dilengkapi RouterOS, siap digunakan langsung sebagai router.

πŸ”ŒCara Mengakses MikroTik

Untuk melakukan pengaturan, MikroTik dapat diakses melalui:

  • Winbox – Aplikasi GUI berbasis Windows.
  • WebFig – Akses melalui browser web.
  • Terminal – Menggunakan command line interface.
  • SSH / Telnet – Akses jarak jauh melalui jaringan.
  • Bisa juga dengan Hypervisor – Seperti : VMware, Virtualbox, dan lain – lain.
Categories: Mikrotik

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *